Harga cabe yang semakin hari semakin melonjak benar-benar mempengaruhi perekonomian bangsa dan memicu inflasi yang lebih tinggi, seperti yang likkia.com kutip dari okezone berikut.
Melonjaknya harga cabai beberapa waktu terakhir, hingga melebihi Rp50.000 per kilogram, memicu inflasi lebih tinggi. Tingkat inflasi wilayah Kabupaten Semarang pada Desember ini diperkirakan meningkat cukup drastis dibanding inflasi dua bulan sebelumnya.
“Inflasi pada bulan Oktober 0,06%, November 0,69%. Karena harga cabai mengalami kenaikanmakapada Desemberini kami perkirakan inflasi sekitar 1%,” papar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Semarang Rochwan kemarin. Menurut Rochwan, pengalaman tahun-tahun sebelumnya, pada Desember memang ada kecenderungan peningkatan inflasi dibanding bulan-bulan sebelumnya.
“Desember pada tahun-tahun lalu memang tinggi. Pada 2014, sekitar 2% dan pada 2015 sekitar 1%,” ujar dia. Terlebih pada masa akhir tahun ada perayaan Natal dan Tahun Baru, yang merangsang terjadinya peningkatan harga kebutuhan masyarakat. “Natal dan Tahun Baru, permintaan sayuran dan bumbu cukup tinggi,” ucapnya.
Kendatiadakenaikaninflasi pada Desember dibanding bulan- bulan sebelumnya, Rochwan meyakini inflasi secara tahunan pada 2016 untuk wilayah Kabupaten Semarang masih di bawah target inflasi nasional, 4% dengan deviasi 1%.
“Karena year to year inflasi di Kabupaten Semarang 3,14 persen dan untuk tahun kalender 2,18%. Jadi diperkirakan untuk 2016 ini, jika Desember sekitar satu persen maka inflasi 2016 hanya sekitar 4%. Jadi masih di bawah target kita,” paparnya.
Rochwan menambahkan, sektor lain yang diperkirakan bakal menyumbang inflasi pada Desember ini adalah transportasi. Meningkatnya aktivitas masyarakat di masa libur sekolah, Natal dan Tahun Baru bisa berdampak pada melonjaknya tarif angkutan umum.
“Kami harapkan tim pengendali inflasi daerah bisa menyikapi ini sehingga inflasi pada Desember bisa ditekan seperti tahun-tahun sebelumnya,” ucapnya. Kepala Dishubkominfo Kabupaten Semarang Prayitno Sudaryanto mengaku sudah mewanti-wanti ke awak angkutan umum untuk tidak menaikkan tarif angkutan umum di masa perayaan Natal dan Tahun Baru ini.
“Sudah kami sosialisasikan melalui Organda dan paguyuban angkutan untuk tidak menaikkan tarif,” ucapnya. Jika ditemukan ada pelanggaran, pihaknya tidak segan memberi sanksi. “Sanksi teguran sampai pencabutan trayek,” katanya.
1 Komentar
Ebook Investasi Emas
BalasHapusEbook Investasi Reksadana
Ebook Finansialku